Metode Penyiraman dengan Metode Irigasi Tetes Sederhana dalam Mempermudah Penyiraman Kebun Rumah Tangga
Sragen, Girimargo (19/01/2025) – Dalam upaya menghemat air dan meningkatkan efisiensi penyiraman tanaman, metode irigasi tetes semakin banyak digunakan, termasuk untuk skala rumahan. Irigasi tetes adalah sistem penyiraman yang mengalirkan air langsung ke akar tanaman melalui selang atau pipa berlubang secara perlahan dan kontinu. Sistem ini tidak hanya mengurangi pemborosan air tetapi juga membantu tanaman mendapatkan kelembaban yang optimal.
Metode irigasi tetes sederhana dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan, seperti galon bekas air minum, selang kecil, dan batang kayu. Salah satu teknik yang paling umum adalah dengan memodifikasi galon bekas air minum menjadi wadah air yang memiliki lubang kecil di bagian bawahnya. Galon ini kemudian ditanam di dekat akar tanaman sehingga air menetes perlahan sesuai kebutuhan tanaman.
Keunggulan utama dari irigasi tetes sederhana ini adalah efisiensinya dalam menghemat air hingga 50% dibandingkan metode penyiraman konvensional. Selain itu, sistem ini juga mengurangi risiko tanaman layu akibat kekurangan air atau penyiraman berlebih. Dengan perawatan yang minimal dan biaya yang relatif murah, metode ini menjadi solusi tepat bagi masyarakat yang ingin menjaga tanaman tetap subur tanpa perlu menyiramnya secara manual setiap hari.
Hafizh sebagai mahasiswa KKN dari program studi Teknik Mesin Universitas Diponegoro melakukan sosialisai kepada warga Desa Girimargo, khususnya ibu – ibu PKK Dusun Giren untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi air, metode irigasi tetes diharapkan dapat diterapkan secara luas, tidak hanya di lahan pertanian, tetapi juga di pekarangan rumah. Dengan demikian, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sambil tetap menikmati keindahan dan manfaat dari tanaman yang sehat.