Revolusi Keuangan di Girimargo: Daffa Nabiel Alfiansyah Bantu Pengurus Embung Kedung Watu Ciptakan Transparansi Arus Kas
Girimargo, Sragen (30 Juli 2024) – Dalam gebrakan yang tak terduga, Daffa Nabiel Alfiansyah, seorang mahasiswa Jurusan Manajemen dari Universitas Diponegoro, mencatat sejarah baru di Desa Girimargo melalui program kerja inovatif bertajuk "Pembaharuan Buku Jurnal Arus Kas (Cashflow) Embung Kedung Watu." Program yang dilaksanakan pada Jumat, 30 Juli 2024 ini membawa angin perubahan bagi pengelolaan keuangan di Embung Kedung Watu, sebuah fasilitas yang menjadi sumber kehidupan bagi warga desa tersebut.
Misi Revolusi Transparansi di Embung Kedung Watu
Embung Kedung Watu telah lama menjadi pusat kehidupan bagi masyarakat Desa Girimargo, berfungsi sebagai sumber irigasi dan pendukung ekosistem lokal. Namun, di balik peran vitalnya, pengelolaan keuangan embung ini masih jauh dari kata ideal. Pengurus embung seringkali mengalami kesulitan dalam mencatat dan melaporkan arus kas dengan akurat, yang berdampak pada pengambilan keputusan keuangan yang kurang optimal.
Melihat tantangan ini, Daffa Nabiel Alfiansyah berinisiatif untuk melakukan perubahan dengan memperkenalkan sistem pencatatan keuangan yang lebih terstruktur dan transparan. Dengan latar belakang akademisnya di bidang manajemen, Daffa merancang sebuah format jurnal arus kas yang diharapkan dapat mempermudah pengurus embung dalam mencatat setiap transaksi secara rinci dan konsisten.
Program ini diawali dengan observasi dan diskusi mendalam antara Daffa dan pengurus Embung Kedung Watu. Dari hasil diskusi tersebut, Daffa menemukan bahwa masalah utama terletak pada kurangnya pemahaman mengenai pentingnya pencatatan keuangan yang akurat. Selain itu, format pencatatan yang digunakan sebelumnya dianggap terlalu rumit dan membingungkan.
Berangkat dari temuan tersebut, Daffa menyusun sebuah format baru untuk buku jurnal arus kas yang lebih sederhana namun tetap mampu mencakup semua aspek penting dalam pengelolaan keuangan. Pada Selasa, 30 Juli 2024, program ini resmi diluncurkan di lokasi Embung Kedung Watu, disaksikan oleh seluruh pengurus embung, tokoh masyarakat, dan warga setempat yang penuh antusiasme.
Daffa membuka acara dengan menjelaskan betapa pentingnya pencatatan keuangan yang baik dalam memastikan keberlanjutan operasional Embung Kedung Watu. "Transparansi keuangan bukan hanya soal angka, tapi juga tentang kepercayaan. Dengan catatan yang rapi dan jelas, kita bisa mengambil keputusan yang lebih baik untuk masa depan embung ini," tegas Daffa dalam sambutannya.
Memperkenalkan Alat Baru untuk Meningkatkan Akurasi Keuangan
Setelah sambutan, Daffa memulai sesi edukasi dengan memperkenalkan format jurnal arus kas yang baru. Format ini dirancang agar mudah dipahami dan digunakan oleh semua pengurus embung, terlepas dari latar belakang pendidikan mereka. Dalam sesi ini, Daffa mengajarkan beberapa poin penting yang menjadi fokus utama dari program ini:
- Pencatatan Transaksi yang Detail dan Konsisten
Daffa menekankan bahwa setiap transaksi, baik pemasukan maupun pengeluaran, harus dicatat dengan detail. Setiap catatan harus memuat informasi seperti tanggal transaksi, sumber dana, tujuan penggunaan dana, serta jumlah yang terlibat. "Dengan pencatatan yang konsisten, kita bisa dengan mudah melacak aliran dana dan mencegah terjadinya kesalahan atau kebocoran," jelas Daffa.
- Contoh Format Jurnal Arus Kas yang Mudah Diikuti
Daffa kemudian memperkenalkan format baru jurnal arus kas yang telah ia susun. Format ini mencakup kolom-kolom untuk mencatat semua informasi penting secara sistematis. Daffa memastikan bahwa format ini dirancang untuk mempermudah pekerjaan pengurus embung tanpa mengurangi keakuratan data yang dicatat.
- Praktik Langsung Penulisan Laporan Keuangan
Untuk memastikan pemahaman yang lebih mendalam, Daffa mengajak para pengurus embung untuk langsung mempraktikkan cara menulis laporan keuangan menggunakan format yang baru. Dalam sesi praktik ini, Daffa memberikan bimbingan langsung dan membantu para pengurus untuk mencatat transaksi yang telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Sesi ini berlangsung dengan penuh antusias, dan para pengurus embung tampak bersemangat dalam menerapkan metode baru ini.
Respon dari Pengurus Embung
Program kerja yang diinisiasi oleh Daffa ini mendapat tanggapan yang sangat positif dari para pengurus Embung Kedung Watu. Mereka merasa terbantu dengan adanya sistem pencatatan baru yang lebih mudah dipahami dan diterapkan. "Dengan format ini, kami merasa lebih yakin bahwa keuangan embung bisa dikelola dengan lebih baik dan transparan," ujar Pak Paimo, salah satu pengurus embung yang turut hadir dalam acara tersebut.
Tidak hanya itu, tokoh masyarakat yang hadir dalam acara ini juga memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan inovasi yang dilakukan oleh Daffa. Mereka berharap bahwa pembaharuan ini dapat terus dijalankan secara konsisten dan menjadi model bagi pengelolaan keuangan di fasilitas-fasilitas publik lainnya di Desa Girimargo.
Membuka Jalan Baru bagi Transparansi Desa
Program "Pembaharuan Buku Jurnal Arus Kas (Cashflow) Embung Kedung Watu" yang dilaksanakan oleh Daffa Nabiel Alfiansyah ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi pengelolaan keuangan di Desa Girimargo. Dengan sistem pencatatan yang lebih rapi dan terstruktur, diharapkan Embung Kedung Watu dapat dikelola dengan lebih efisien, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Daffa sendiri berharap agar program ini dapat menjadi inspirasi bagi pengelola fasilitas publik lainnya di desa-desa sekitar. "Saya percaya, transparansi dalam pengelolaan keuangan adalah langkah awal menuju kemajuan yang lebih besar. Jika kita bisa memulainya dari sini, tidak ada yang tidak mungkin untuk masa depan desa kita," kata Daffa dengan penuh optimisme.
Daffa Nabiel Alfiansyah, Sang Pembaharu Keuangan Desa
Apa yang dilakukan oleh Daffa Nabiel Alfiansyah melalui program kerja KKN-nya adalah contoh nyata dari bagaimana mahasiswa bisa menjadi agen perubahan di masyarakat. Dengan dedikasi, ilmu pengetahuan, dan inovasi, Daffa telah membuka jalan bagi terciptanya transparansi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan di Embung Kedung Watu. Semoga langkah ini menjadi awal dari perubahan yang lebih besar, tidak hanya di Desa Girimargo, tetapi juga di seluruh pelosok negeri.