Menghidupkan Potensi Wisata Lokal di Desa Girimargo: Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Ciptakan Profil Embung Kedungdowo
Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, memiliki potensi wisata yakni Embung Kedungdowo sebagai salah satu tempat wisata pemancingan yang menjanjikan, Embung Kedungdowo memiliki daya tarik yang dapat dioptimalkan melalui promosi yang tepat. Achmad Maulida Hidayat, mahasiswa Jurusan Administrasi Publik Universitas Diponegoro, berupaya untuk mengembangkan potensi tersebut melalui program kerja monodisiplin dengan judul "Pembuatan Profil Embung Kedungdowo" selama menjalani KKN atau Kuliah Kerja Nyata di Desa Girimargo pada tahun 2024. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengangkat profil Embung Kedungdowo sebagai destinasi wisata, tetapi juga untuk memperkuat peran pemerintah desa dan BUMDes dalam pengelolaannya.
Pelaksanaan program ini diawali dengan penyusunan buku profil yang mengenai Embung Kedungdowo. Buku ini memuat berbagai informasi penting mulai dari sejarah terbentuknya embung, struktur kelembagaan yang terlibat dalam pengelolaannya, hingga kegiatan operasional yang rutin dilakukan di lokasi tersebut. Proses penyusunan buku ini dihasilkan dari serangkaian wawancara dengan tokoh masyarakat setempat, pengurus BUMDes, serta pengunjung Embung Kedungdowo untuk mendapatkan informasi yang akurat dan mendalam. Selain itu juga dilaksanakan observasi langsung untuk memastikan bahwa setiap detail yang disajikan dalam buku tersebut sesuai dengan kondisi di lapangan.
Setelah melalui proses penyusunan yang intensif, buku profil Embung Kedungdowo akhirnya siap diserahkan pada tanggal 30 Juli 2024. Penyampaian buku profil ini dilaksanakan di Embung Kedungwatu, Kedungdowo, Desa Girimargo, yang dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Desa Girimargo, pengurus BUMDes, serta beberapa warga yang tertarik dengan pengembangan wisata desa mereka. Pada kesempatan ini, dijelaskan secara rinci isi dari buku profil tersebut, termasuk bagaimana buku ini dapat digunakan sebagai media promosi yang efektif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Embung Kedungdowo. Selain itu, dalam kegiatan ini juga disampaikan mengenai pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan BUMDes dalam memanfaatkan buku profil ini. Buku profil ini bukan sekadar dokumen informatif, tetapi juga alat strategis yang dapat digunakan untuk menarik investor, mengajukan proposal pengembangan wisata, serta memperkenalkan Embung Kedungdowo kepada masyarakat yang lebih luas. Dengan adanya profil yang terstruktur dan informatif, diharapkan pemerintah desa dan BUMDes dapat lebih mudah dalam merancang program-program pengembangan wisata yang berkelanjutan.
Puncak dari kegiatan ini adalah penyerahan buku profil secara simbolis kepada Pemerintah Desa Girimargo dan BUMDes Pengelola Embung Kedungdowo. Penyerahan ini dilakukan dengan harapan bahwa buku profil tersebut akan menjadi panduan yang berguna dalam pengelolaan dan promosi Embung Kedungdowo ke depannya. Pemerintah Desa Girimargo dan BUMDes menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan komitmennya untuk memanfaatkan buku profil tersebut dalam upaya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Melalui program kerja ini, Achmad Maulida Hidayat berharap pembuatan profil Embung Kedungdowo ini bukan hanya sekadar proyek KKN, tetapi juga sebuah inisiatif strategis yang berpotensi membawa perubahan nyata dalam pengelolaan pariwisata desa. Dengan adanya buku profil ini, Embung Kedungdowo dapat semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik dan berdaya saing, baik di tingkat lokal maupun regional, mengingat Desa Girimargo kini memiliki peluang besar untuk menjadikan wisata pemancingan sebagai salah satu unggulan yang dapat meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat setempat.